Wali sanga (sembilan) |
Pelataran makam Sunan kalijaga |
Satu saat ia berjumpa dengan orangtua yang
ternyata sunan Bonang, Sunan Bonang tak membetulkan apa yang dilakukan Raden
Said, lantas Raden Said berkata bahwa mau jadi muridnya. Sunan Bonang lantas
menyuruh Raden Said buat bersemedi sembari memelihara tongkatnya yang
ditancapkan ke pinggir sungai. Raden Said tak bisa beranjak dari tempat itu
saat sebelum Sunan Bonang datang. Raden Said lantas melakukan perintah itu.
Lantaran itu, ia jadi tertidur kurun waktu lama. Lantaran lamanya ia tertidur,
tanpa ada disadari akar serta rerumputan sudah menutupi dirinya sendiri. Tiga
th. lalu, Sunan Bonang datang serta bangunkan Raden Said. Lantaran ia sudah
memelihara tongkatnya yang ditanjapkan ke sungai, jadi Raden Said ditukar
namanya jadi Kalijaga. Kalijaga lantas di beri pakaian baru serta di beri pelajaran
agama oleh Sunan Bonang. Kalijaga lantas meneruskan dakwahnya serta di kenal
juga sebagai Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga merupakan salah satu dari Walisongo, penyebar Agama Islam di Tanah Jawa yang sudah sangat dikenal luas di masyarakat. Kepopuleran Sunan Kalijaga karena cara dakwah beliau yang bia dibilang sangat toleran terhadap masyarakat asli Jawa yang sebelumnya beragama Hindu. Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam tidak dengan kekerasan, namun dengan cara yang lembut melalui seni dan kebudayaan. Diantara karya beliau adalah gamelan jawa, wayang, tembang jawa dll. Dengan cara beliau berdakwah ini akhirnya bamya penguasa Jawa yang akhirnya memeluk agama Islam, dan akhirnya diikuti rakyat kebanyakan.
Komplek Makam Sunan Kalijaga |
Makam Sunan Kalijaga terletak di
Desa Kadilangu, Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah. Daerah ini merupakan
daerah di sebelah timur Kota Demak. Setiap hari ada banyak warga masyarakat
yang berkunjung ke tempat ini. Area Makam Sunan Kalijaga berada di antara
perumahan penduduk. Jalan menuju ke makam merupakan jalan kampung yang sempit
kurang lebih 500 m.
No comments:
Post a Comment