Sunan ampel menikah
dengan Nyi Ageng Manila atau Dewi Candrawati, dari pernikahan tersebut lahirkan
seorang putra bernama Raden Qasim. Raden Qasim merupakan adik dari Raden
Makhdum yang juga
dikenal sebagai Sunan Bonang. Raden Qasim menghabiskan masa kanak-kanak dan remaja di kampung hamalamannya yaitu di Ampeldenta, surabaya. Pada suatu ketika Sunan ampel memerintahkan agar raden makhdum atau kakak dari Raden Qasim untuk berangkat ke daerah tuban untuk mengembangkan dakwah di sana. Kemudian setelah raden menjadi dewasa, ia ingin mengikuti jejak dari kakaknya untuk menyebarkan agama islam.
dikenal sebagai Sunan Bonang. Raden Qasim menghabiskan masa kanak-kanak dan remaja di kampung hamalamannya yaitu di Ampeldenta, surabaya. Pada suatu ketika Sunan ampel memerintahkan agar raden makhdum atau kakak dari Raden Qasim untuk berangkat ke daerah tuban untuk mengembangkan dakwah di sana. Kemudian setelah raden menjadi dewasa, ia ingin mengikuti jejak dari kakaknya untuk menyebarkan agama islam.
Suatu ketika sunan
ampel atau ayah dari Raden Qasim memanggil Raden Qasim dan berkata kepadanya
“wahai anakku qasim, engkau kini telah dewasa. ilmu agama yang kamu miliki pun
sudah cukup untuk dijadikan berkal berdakwah. ayah sudah menugaskan kakakmu,
raden makhdum untuk berangkat ke Tuban. Ayah mendengar kakakmu sudah berhasil
mengembangkan islam di sana. Ayah juga berharap kamu membantu para ulama untuk
berdakwah di jawa”
Mendengar perkataaan ayahnya tersebut,
Raden Qasim tidak segera menjawabnya. Ia sedang memikikirkan sesuatu.
sebenarnya ia sudah lama ingin mengikuti jejak kakaknya. Ia ingin menyusul
kakaknya untuk membantu berdakwah di Tuban. Kemudia Raden Qasim berkata selengkapnya klik disini
No comments:
Post a Comment