السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ, --- Selamat datang di blog kami, selamat menikmati postingan kami, saran dan kritik kami persilahkan demi perbaikan blog ini --- آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

Friday, July 31, 2015

4. Sunan Drajat



          Sunan ampel menikah dengan Nyi Ageng Manila atau Dewi Candrawati, dari pernikahan tersebut lahirkan seorang putra bernama Raden Qasim. Raden Qasim merupakan adik dari Raden Makhdum yang juga
dikenal sebagai Sunan Bonang. Raden Qasim menghabiskan masa kanak-kanak dan remaja di kampung hamalamannya yaitu di Ampeldenta, surabaya. Pada suatu ketika Sunan ampel memerintahkan agar raden makhdum atau kakak dari Raden Qasim untuk berangkat ke daerah tuban untuk mengembangkan dakwah di sana. Kemudian setelah raden menjadi dewasa, ia ingin mengikuti jejak dari kakaknya untuk menyebarkan agama islam.
Suatu ketika sunan ampel atau ayah dari Raden Qasim memanggil Raden Qasim dan berkata kepadanya “wahai anakku qasim, engkau kini telah dewasa. ilmu agama yang kamu miliki pun sudah cukup untuk dijadikan berkal berdakwah. ayah sudah menugaskan kakakmu, raden makhdum untuk berangkat ke Tuban. Ayah mendengar kakakmu sudah berhasil mengembangkan islam di sana. Ayah juga berharap kamu membantu para ulama untuk berdakwah di jawa”
Mendengar perkataaan ayahnya tersebut, Raden Qasim tidak segera menjawabnya. Ia sedang memikikirkan sesuatu. sebenarnya ia sudah lama ingin mengikuti jejak kakaknya. Ia ingin menyusul kakaknya untuk membantu berdakwah di Tuban. Kemudia Raden Qasim berkata selengkapnya klik disini

No comments:

Post a Comment