السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ, --- Selamat datang di blog kami, selamat menikmati postingan kami, saran dan kritik kami persilahkan demi perbaikan blog ini --- آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

Tuesday, June 10, 2014

Antara Ikhtiar dan Rezeki

"Berapa banyak binatang yang (tidak) sanggup membawa rezekinya sendiri.
Allahlah yang memberi rezekinya, juga kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui." (QS al-Ankabuut [29]: 60)

Ada manusia yang setiap hari menumpahkan tenaga, pikiran, dan hatinya hanya
untuk berikhtiar. Namun ada juga manusia yang begitu yakin dengan jaminan
dari Allah. Sementara itu, yang paling beruntung adalah orang yang ikhtiar
lahirnya dengan akal lalu disempurnakan dengan tawakal. Dan inilah yang
membuat dirinya menuai jaminan dunia dan akhirat dari Allah Azza wa Jalla.
Sebenarnya, dalam berikhtiar itu harusnya kita berbahagia. Sebab ternyata ada
juga orang yang sibuk ikhtiar tapi tidak bahagia. Penyebabnya tak lebih karena
orang ini bergantung hanya dengan ikhtiarnya sendiri. Padahal, ikhtiar itu bukan
untuk kita gantungi. Ia merupakan amal shalih kita. Kita disuruh ikhtiar justru
agar mempunyai amal.

Pada dasarnya seluruh makhluk sudah dijamin rezekinya oleh Allah. Yang tidak
dijamin adalah ganjaran. Ganjaran atau pahala harus kita cari, tetapi rezeki
sudah menjadi jaminan-Nya. Oleh karena itu Imam Ibnu Aththaillah, penulis
kitab Hikam, mengatakan, "Jangan risaukan apa yang sudah dijanjikan Allah
kepada kita tapi risaukanlah kalau kita lalai terhadap kewajiban-kewajiban yang
dibebankan terhadap kita."
Maka, kalau kita kemudian masih merasa resah dan gelisah dalam hidup ini
jangan-jangan itu ciri kita masih bergantung kepada ikhtiar. Padahal jikalau kita.....

selengkapnya Download : di sini


sumber image from : http://milis-bicara.blogspot.com

No comments:

Post a Comment